GPIB Paulus Jakarta baru saja menuntaskan pemilihan pengurus Pelayanan Kategorial (Pelkat) periode 2025 — 2027. Momen ini selalu menarik, karena antusiasme pemilih dan yang dipilih pun kerap menjadi perbincangan hangat

Ya, bukti sahihnya, setelah selesai pemilihan Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) pada Maret lalu, para anggota Pelkat selalu menanyakan kapan pemilihan akan digelar. Situasi itu bisa dibilang menjadi tolok ukur bagaimana momen pemilihan itu sangat ditunggu-tunggu.
Pemilihan pertama dimulai dari Pelkat Pelayanan Teruna (PT) pada Jumat 20 Juni 2025. Pemilih dan calon pengurus berasal dari kakak-kakak layan PT. Mereka pun memilih dengan antusias dan menghasilkan tiga nama pengurus yakni Markus Serharlawan (Ketua), Putri Ayu Andini (Sekertaris), dan Dhima Alami (Bendahara).
Sehari kemudian, giliran Pelkat Gerakan Pemuda (GP) yang menggelar pemilihan. Anak-anak muda yang didominasi oleh Gen-Z ini punya cara yang unik dan progresif. Mereka melakukan pemilihan melalui aplikasi digital, sesuai dengan kehidupan digital yang sehari-hari mereka jalani. Tidak menunggu waktu lama, hasil pemilihan pun langsung keluar real time. Nama-nama yang terpilih ialah Angelica Tirza Fabiola (Ketua), Verrol Malvin Clifford Mirah (Wakil Ketua), Maharani Yedija Siregar (Sekertaris), Arnetta Shiella Zefanya (Wakil Sekertaris), Laura Paula Watung (Bendahara), dan Melianda Hamad (Wakil Bendahara).
Lalu pada Minggu 22 Juni 2025, terpilih juga pengurus Pelkat PA yakni Stevani Eleonor Joseph (Ketua), Andre Ronaldi Tuankotta (Wakil Ketua), Zevanya Nicole (Sekertaris), dan Yoslien Sopamena (Bendahara).
Selanjutnya, pada Selasa 22 Juni, dua pemilhan pengurus sekaligus dihelat. Pagi hari, Persekutuan Kaum Lanjut Usia (PKLU) melakukan pemilihan. Khusus bagi PKLU GPIB Paulus, ini merupakan pertama kalinya mereka melakukan pemilihan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelumnya selalu dilakukan penunjukan saja. Setelah melewati proses pemilihan yang dihadiri lebih dari 100 orang atau lebih tepatnya ada 116 suara yang dihitung, akhirnya terpilih pengurus PKLU yang baru yakni Timbul Thomas Lubis (Ketua), Jodia Sri Redjeki Kaligis (Wakil Ketua), Cathy Toisuta (Sekertaris), Lucy Angela (Wakil Sekertaris), Lire Coin Sterling Tetelepta (Bendahara), dan Mary Sondakh (Wakil Bendahara).
Malam harinya, Persekutuan Kaum Perempuan (PKP) yang melakukan pemilihan. Hampir mirip dengan PKLU, antusiasme sangat luar biasa. Total surat suara yang dihitung ada 143 suara. Setelah perhitungan, maka terpilihlah nama-nama pengurus PKP yakni Cynthia L. A Sitompul – Siborutorop (Ketua), Margaretha Talulembang Sapulete (Wakil Ketua), Ros Megawati Panjaitan (Sekertaris), Milko Eliza Lantu Kaawoan (Wakil Sekertaris), Gloria Sanggelorang Sambuaga (Bendahara), dan Sukristin Ariningsih Tobing (Wakil Bendahara).
Dan terakhir, pemilihan pengurus Pelkat ditutup oleh Persekutuan Kaum Bapak (PKB). Setelah menjalani proses perhitungan, terpilih nama-nama pengurus yang baru yakni Diaz Mursasongko (Ketua), Martyr Ganap (Wakil Ketua), Morrizon (Sekertaris), Jaka (Wakil Sekertaris), Chris Lumenon (Bendahara), dan Deivi Lontoh (Wakil Bendahara).
Ketua Majelis Jemaat GPIB Paulus Jakarta Pendeta Johny Alexander Lontoh juga selalu mengingatkan bahwa pilihlah pengurus yang benar-benar mau melayani Tuhan.
ujar Pdt Johny Lontoh ketika memberikan sambutan jelang pemilihan Pengurus Pelkat GP pada 21 Juni silam:
”Pilihlah pengurus Pelkat yang bisa jadi teladan dan bisa memberikan contoh terbaik untuk kemuliaan Tuhan
Pdt. Johny Alexander Lontoh

Senada dengan Pendeta Johny, pesan khusus juga disampaikan oleh Pendeta Jemaat GPIB Paulus Jakarta, Pendeta Rudy Imanuel Ririhena. Pendeta Rudy mengungkapkan bahwa siapapun yang terpilih itu semua karena kemuliaan Tuhan.
“Siapa pun yang terpilih, itu semua hanya untuk kemuliaan Tuhan,”
kata Pdt Rudy di sela-sela khotbah di Ibadah Terpadu Pelkat PKB GPIB Paulus Jakarta, Jumat 27 Juni 2025.
Eks fungsionaris Majelis Sinode GPIB itu menambahkan, tidak apa-apa jika dipandang lemah ketika menjadi pengurus, yang terpenting Tuhan tetap kuat dan jemaat yang dilayani juga kuat.
“Dalam pelayanan, kalau orang menilai kita lemah, tidak apa-apa. Yang penting di hadapan Tuhan, kita kuat. Dan yang penting jemaat yang dilayani semakin kuat, benar, dan diberkati Tuhan,” papar Pdt Ruddy.
Pendeta Jemaat GPIB Paulus Jakarta, Pendeta Rommi Matheos juga mengingatkan dalam khotbah di ibadah Pelkat PKP GPIB Paulus Jakarta agar setiap pengurus bisa bersikap terbuka. “Kalau kita menjadi pelayan Tuhan, kita harus seperti Tuhan Yesus, kita harus bersikap terbuka, mau menerima siapa saja. Kita mau melayani siapa saja, menegur siapa saja, karena yang datang mungkin banyak pergumulan dan tantangan kehidupan, kita perlu memberikan waktu, melayani orang lain, dan mendengarkan keluh kesah mereka,”
tutur Pendeta yang sedang menjalani studi doktoral itu.
Sementara itu, Ketua III PHMJ GPIB Paulus Jakarta, Penatua Alfa Mandalika mengingatkan setelah pemilihan akan ada kegiatan pembinaan yang wajib untuk diikuti setiap pengurus terpilih.
“Setelah selesai pemilihan, setiap pengurus terpilih wajib mengikuti pembinaan pada Senin 14 Juli dan Sabtu 19 Juli. Pembinaan ini sifatnya wajib untuk memperlengkapi para pengurus dalam melayani di Pelkat dan akan diikuti juga oleh kakak layan PA dan PT, serta tambahan personel komisi yang akan melayani di periode 2025 — 2027 ini,” kata Alfa.
Well, semua karena Anugerah-Nya, proses pemilihan pengurus Pelkat PA – PKLU GPIB Paulus Jakarta periode 2025 — 2027 berlangsung lancar dan sukacita! Soli deo Gloria!
_Tiap karya di berkatiNya
Namun yang terbaik dimintaNya
Walaupun tak besar talentamu
Bri yang terbaik kepada Tuhanmu_
Oleh
Pnt Alfa S Mandalika
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.